Friday, November 25, 2011

MERACIK BULAN

Akulah lelaki yang dipijar mata cantik seorang pedusi,
Panah fitnahnya menancap senyum leret mengheret kepulan hasrat,
Senyum segaranya menganyat keinginan,
Pada musim panjang menjatuhkan rajuk dan rayu goda,
Kolam matanya laksana gugah merebah ego lelaki,
Terjahan mata hiasinya tersembunyi hati Adam,
Mendidih ladang cintanya laksana pelamin laut,
Takhta seorang ratna tidak lagi memain pujuk,
Di Kota Cantik, engkau paksikan luka hati jejaka,
Terlalu liciknya laksana obsesi yang sarat,
Buah dendam yang ranum,
Menjahit musakat padu sekian musim,
Engkaulah pedusi peragut mimpi.

No comments:

Post a Comment